Mesin Faks
Ini cerita lama,
sewaktu Gus Dur masih menjabat sebagai ketua PBNU. Kantor PBNU waktu itu baru
saja melengkapi fasilitasnya dengan mesin faksimili. Hari itu Gus Dur sedang
kedatangan seorang rekannya, disana juga sudah ada Arifin Junaidi (Wakil Sekjen
PBNU saat itu) yang mempraktekkan cara mengirim faksimili di depan Gus Dur dan
rekannya itu.
"Lho, ngirim tulisan pakai mesin ini apa bisa diterima sama persis
disana?" tanya rekan Gus Dur, terheran-heran. Arifin menjawab
yakin,"Lha iya, toh."
Setelah Arifin memfaksimili, tiba-tiba ada faks masuk. Drrt...drrt...drrt.....Mendengar
bunyi dan masuknya faks itu, rekan Gus Dur ini makin kagum saja.
"Wah, mesin faks ini memang luar biasa, nggak masuk akal," komentar
rekan Gus Dur sambil geleng-geleng kepala.
Spontan Gus Dur nyeletuk,"Ya jangan dimasukkin akal! Masukin
kertas, dong".
0 komentar:
Posting Komentar